How pembagian harta gono gini can Save You Time, Stress, and Money.

Wiki Article

Jika proses perceraian dilakukan atas dasar gugatan yang dilayangkan oleh pihak istri, apakah istri masih berhak menerima pembagian harta gono-gini?

Temukan definisi istilah-istilah hukum secara free of charge dan tepercaya dari peraturan perundang-undangan

Harta bawaan merupakan harta yang dimiliki oleh suami atau istri sejak sebelum perkawinan, misalnya hadiah atau warisan dari orangtua dan apabila hendak mengambil tindakan atas harta tersebut, tidak membutuhkan persetujuan pasangannya.

Pembagian inilah yang dimaksud di sini, yakni pembagian yang disebut oleh para ahli fiqih dengan ash-shulh

Untuk diketahui, setelah Undang-Undang No. one Tahun 1974 tentang Perkawinan mulai diberlakukan, ada sedikit perubahan pengaturan terkait harta bersama. Harta bersama dalam UU tentang Perkawinan Pasal 35 ayat (one) dan ayat (two) dijelaskan harta mana saja yang termasuk di dalam harta bersama. Bila Kitab Undang-Undang Perdata menyatakan bahwa semua harta yang dimiliki oleh suami dan istri termasuk di dalam harta bersama, UU Perkawinan menyatakan bahwa yang termasuk di dalam harta bersama hanyalah harta yang didapatkan selama pernikahan.

Jika kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan, pengadilan akan memutuskan pembagian harta gono gini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang adil dan memperhatikan kepentingan anak.

Apabila dalam perkawinan terdapat harta milik bersama yang tidak dimiliki oleh salah satu di antara keduanya, maka ketentuan yang berlaku mengacu pada Pasal ninety seven UU Perkawinan.

Nominal biaya yang disampaikan dalam artikel ini mungkin tidak mutlak sesuai dengan daerah Anda. Namun, Anda bisa menjadikan pembahasan ini sebagai patokan untuk menyiapkan biaya yang diperlukan dalam melakukan gugatan harta gono-gini.

Hal ini tentu akan lebih mudah jika dilakukan pemisahan harta sebelum perkawinan terjadi atau setelah perkawinan berlangsung.

Jika berdasarkan Undang-Undang yang berlaku, pasangan suami istri yang beragama Islam diperbolehkan untuk mengajukan gugatan cerai disertai dengan gugatan harta bersama di pengadilan agama yang mewilayahi tergugat.

Namun berbeda dengan pasangan yang bukan beragama Islam atau non-muslim. Seperti yang sudah diatur dalam

“ hutang-hutang yang terjadi pada saat perkawinan/ selama perkawinan adalah tanggungjawab bersama suami isteri.”

Perceraian sebuah pasangan suami-istri biasanya terkait more info erat dengan hal-hal lain. Selain perolehan hak asuh anak jatuh harta gono gini ke tangan siapa, yang tak kalah penting adalah terkait pembagian harta bersama yang lazim juga disebut dengan harta gono-gini.

Dengan demikian potensi hutang termasuk harta bersama cukup besar, sepanjang pengadilan dapat memutus hutang bagian dari harta bersama serta pihak Penggugat juga dapat membuktikan dalilnya bila hutang itu diperoleh selama perkawinan.